Assalamu’alaikum
Wr Wb
Selamat Malam
Pada posting kali
ini saya ingin berbagi alasan mengapa memilih akuntansi dan manfaat apa yang
saya harapkan dari ilmu akuntansi itu sendiri, bidang-bidang Akuntansi beserta
contohnya, serta penjelasan mengenai laporan keuangan, berikut paparannya:
Saya memilih
jurusan Akuntansi karena Akuntansi
merupakan ilmu yang pasti, berhubungan dengan pengelolaan finansial agar saya
menjadi mampu dan terampil dalam mengatur keuangan saya selain itu kegemaran
saya sendiri ialah hitung-menghitung. Oleh karena prospek kerja bagi lulusan Akuntansi
sangat besar peluangnya, maka saya berharap dapat memperoleh pekerjaan yang
sesuai dengan kemampuan saya khusus nya sebagai seorang Akuntan ataupun sebagai
Auditor.
Bidang – Bidang Akuntansi yang saya
ketahui :
1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
Bidang ini berkaitan dengan akuntansi untuk suatu unit ekonomi
secara keseluruhan. Bidang ini berhubungan dengan pelaporan keuangan
untuk pihak-pihak di luar perusahaan. Laporan yang dihasilkan bersifat
serba guna (general purpose). Akuntansi Keuangan adalah bidang Akuntansi yang
kegiatannya meliputi pencatatan kegiatan finansial yang bertujuan untuk dapat
menyajikan laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi dan laporan
perubahan modal atau laporan laba ditahan selama jangka waktu tertentu. Laporan
keuangan ini dapat dimanfaatkan oleh pihak- pihak yang membutuhkan sebagai
informasi guna pengambilan keputusan dan kebijakan yang rasional dan relevan.
2. Pemeriksaan Akuntansi (Auditing)
Pemeriksaan Akuntansi (auditing) adalah bidang Akuntansi yang
melaksanakan kegiatan pemeriksaan terhadap hasil pencatatan dan laporan
keuangan suatu badan, baik perusahaan maupun pemerintah. Bidang ini
berhubungan dengan audit secara bebas terhadap laporan yang dihasilkan
oleh akuntansi keuangan. Walaupun tujuan utama audit adalah agar
informasi akuntansi yang disajikan dapat dipercaya namun terdapat tujuan
lainnya seperti ketaatan terhadap kebijakan, prosedur serta menilai
efesiensi dan efektifitas suatu kegiatan. Konsep yang mendasari auditing
adalah objektifitas dan independensi dari pemeriksa serta kerahasiaan serta
pengumpulan bukti-bukti yang cukup relevan.
3. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
Akuntansi Manajemen adalah bidang Akuntansi yang
bertujuan memberikan informasi kepada manajemen dalam menjalankan usahanya.
Banyak hal yang terdapat dalam Akuntansi Biaya yang data-datanya dimanfaatkan
oleh Akuntansi Manajemen. Jadi, meskipun kedua bidang akuntansi ini berbeda
tujuannya, namun dalam pelaksanaannya dapat dilakukan secara bersamaan
Beberapa kegunaan akuntansi manajemen adalah
mengendalikan kegiatan perusahaan, memonitor arus kas, dan menilai
alternatif dalam pengambilan keputusan. Pengendalian perusahaan melalui
aktivitas yang dijalankan (activity based management) merupakan tren
baru dalam akuntansi manajemen.
4. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Akuntansi Biaya adalah bidang Akuntansi yang mencatat
dan menghitung serta menganaiisis data biaya pada perusahaan industri dalam usaha
menentukan besalnya harga pokok produksi suatu barang atau produk. Untuk itu
dengan Akuntansi Biaya akan didapatkan laporan harga untuk menyusun laporan
keuangan.
Bidang ini menekankan pada penetapan dan kontrol atas biaya.
Akuntansi biaya telah mengarahkan pada penetapan biaya berdasarkan
aktivitas (activity based costing). Fungsi utama akuntansi biaya adalah
mengumpulkan dan menganalisis data mengenai biaya, baik biaya yang telah
maupun yang akan terjadi.
5. Akuntansi Perpajakan
Perpajakan adalah bidang Akuntansi yang menekankan pada
masalah pajak yang harus dibayar oleh perusahaan atau perseorangan kepada
pemerintah. Dalam perpajakan akan dibahas tentang hukum-hukum dan
perhitungan-perhtiungannya dalam usaha menetapkan besamya pajak tersebut. Contohnya Akuntan Pemerintah.
6. Peranggaran (Budgeting) Peranggaran adalah bidang
Akuntansi yang melakukan kegiatannya dengan menyusun anggaran, baik
pendapatan maupun biaya atas dasar. pedoman-pedoman tertentu maupun standar
dari suatu badan. Anggaran merupakan pedoman bagi perusahaan, perorangan atau
pemerintah dalam melakukan kegiatan finansialnya di masa yang akan datang.
Bidang ini berhubungan dengan penyusunan rencana keuangan mengenai
kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu di masa datang serta
analisis dan pengawasannya. Anggaran adalah sarana untuk menjabarkan
tujuan perusahaan. Anggaran berisi rencana kegiatan yang akan dilaksanakan
serta nilai uangnya di masa datang.
7. Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting)
Akuntansi Pemerintahan adalah bidang
Akuntansi Keuangan yang diterapkan di lembaga pemerintahan. Akuntansi
Pemerintahan ini bertujuan untuk menyajikan laporan keuangan, pengendalian dan
pengawasan keuangan pemerintah/negara. Akuntansi pemerintahan diharapkan dapat
mengatur administrasi keuangan negara dengan baik
Bidang ini mengkhususkan diri dalam pencatatan dan pelaporan
transaksi-transaksi di badan pemerintahan. Akuntansi pemerintahan
menyediakan laporan akuntansi tentang aspek kepengurusan dari
administrasi keuangan negara.
8. Sistem Akuntansi (Accounting System)
Sistem Akuntansi adalah bidang Akuntansi yang
melaksanakan kegiatan dengan merancang cara melakukan pencatatan akuntansi
supaya aman, efektif dan efisien, mulai dari mengorganisir dokumen,
formulir-formulir dan menyusun prosedur pencatatannya.
9. Akuntan Privat
Adalah
akuntan yang bekerja pada sebuah perusahaan atau lembaga lain yang biasanya
memegang jabatan sebagai kepala Bagian Keuangan, kepala Bagian Akuntansi,
bendahara, dll.
10. Akuntan Public
Adalah
akuntan yang tidak bekerja pada sebuah lembaga yang berdiri sendiri
11. Akuntansi Pendidik
Akuntan yang
bekerja dilembaga pendidikan untuk mengajar, riset dan pengembangan pengetahuan
akuntansi
Laporan Keuangan dan syarat-syaratnya :
Pengertian Laporan
Keuangan
Laporan keuangan adalah suatu alat/media yang
digunakan untuk menggambarkan kondisi keuangan dan dan hasil usaha pada jangka
waktu tertentu. Laporan keuangan lahir dari suatu keadaan ekonomi yang terjadi,
baik itu secara nasional maupun internasional, dimana keadaan ekonomi tersebut
dapat mempengaruhi keadaan suatu perusahaan, seperti naik atau turunnya laba,
posisi aktiva dan arus kas, serta perubahan posisi keuangan perusahaan. Untuk
mengetahui naik-turun laba, posisi aktiva dan arus kas serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan, maka diperlukan suatu laporan keuangan.
Syarat-syarat Laporan
Keuangan
Salah satu untuk membuat laporan keuangan harus memenuhi
beberapa syarat-syarat yang harus dipenuhi, yaitu sebagai berikut :
1)
Relevan merupakan data yang diolah ada kaitannya dengan transaksi
2)
Jelas dan dapat dipahami, informasi yang disajikan ditampilkan sedemikian rupa sehingga dapat dipahami dan dimengerti
oleh semua pembaca laporan keuangan
3)
Dapat diuji kebenarannya merupakan data dan informasi yang disajikan harus dapat ditelusuri pada bukti asalnya
4)
Netral merupakan laporan keuangan yang disajikan dapat dipergunakan oleh semua pihak
5)
Tepat waktu merupakan laporan keuangan harus memiliki periode pelaporan
6)
Dapat diperbandingkan merupakan laporan keuangan yang disajikan harus dapat diperbandingkan dengan periode-periode sebelumnya
7)
Lengkap merupakan data yang disajikan dalam informasi akuntansi harus lengkap
Demikian penjelasan dari saya, semoga
bermanfaat ^_^
Wassalamu'alaikum Wr Wb
*Sumber :
Fotocopy Bab Kewiraswastaan