Selasa, 25 November 2014

Kewiraswastaan

Pengertian Kewiraswastaan, Wiraswasta dan Wiraswastaan
Kewiraswastaan (entrepneurship) adalah kemampuan dan keinginan seseorang untuk berisiko menginvestasikan dan mempertaruhkan uang, waktu, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan untuk berhasil. Wiraswasta adalah orang yang berjiwa pejuang, gagah, luhur, berani dan layak menjadi teladan dalam bidang usaha dengan landasan berdiri dikaki sendiri (terdiri dari wira = berani, pejuang, luhur, teladan swa = sendiri dan sta = berdiri). Sedangkan Wiraswastawan menunjuk kepada pribadi tertentu yang secara kualitatif lebih dari kebanyak manusia pada umumnya, yaitu pribadi yang memiliki kemampuan.
Ciri Perusahaan Besar dan Perusahaan Kecil

Ciri – ciri perusahaan besar            :
1)     Biasanya dikelola bukan oleh pemiliknya
2)     Struktur organisasinya lebih kompleks
3)     Persentase kegagalan perusahaan kecil
4)     Banyak tenaga kerja yang handal
5)     Modal jangka panjang relatif mudah didapatkan

Contoh perusahaan besar yaitu BRI, BCA, Bank Mandiri, Telkom Indonesia, Semen Gresik, dll


 Ciri – ciri perusahaan kecil  :
1)     Manajemen berdiri sendiri. Pada umumnya para manajemen perusahaan kecil adalah pemilik.
2)     Investasi modal terbatas. Pada umumnya modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik karena jumlah modal yang diperlukan relatif lebih kecil dibanding modal perusahaan besar
3)     Daerah operasinya lokal. Dalam hal ini, majikan dan karyawan tinggal berdekatan dengan letak perusahaan. Namun tidak berarti perusahaan kecil hanya melayani pasar setempat, bahkan ada perusahaan kecil yang pemasarannya sampai lingkup nasional
4)     Ukuran secara keseluruhan relatif kecil. Penyelenggaraan dibidang operasinya tidak dominan.
5)     Struktur Organisasinya sederhana
6)     Persentase kegagalan perusahaan tinggi

Contoh perusahaan kecil yaitu KN Food Indonesia, Raja Fiber Indonesia, AISCOMM, dll

Franchise Lokal dan Asing di Indonesia
Franchise Lokal
Fast food : Ayam goreng Ny Tanzil, California Fried Chicken, Beef Bowl, Isabento.
Restauran /café/bar: Ayam goreng Mbok Berek, Ayam goreng Ny. Suharti, Es teler 77, Delly Joy, King Friend Chicken & Steak, Laura Arfura, Mie Tek Tek.
Pizza/es krim/donut/cakes: Holland Bakery, Croisant de France, Nilla Chandra cakes.

Franchise Asing
Fast Food: KFC, Texas Fried Chicken, Mc. Donald, A & W, Wendyis, H
Restauran/café/bar: Red Lobster, Panderosa, Sizzler, Hong Bin Lao, Black Angus, Fashion Café, Hard Rock
Pizza/es krim/Youghurt/donut: Pizza Hut, Round table pizza, Jolli Bee, Baskin, Robins, Dunkin Donuts, Swensens, Yogen Fruzz
Soft drink : Green spot, Coca Cola, Pepsi Cola,Gatorade

Keuntungan dan Kerugian Franchise
Keuntungan franchise
§     Pengalaman dan faktor sukses (pengalaman bisnis dengan franchising di Amerika dapat memberikan tingkat keberhasilan 93%, sedangkan bisnis biasa hanya memberikan tingkat keberhasilan sekitar 35%).
§ Bantuan keuangan dari franchisor.
§ Brand name dan reputasi.
§ Bisnis sudah terbangun
§ Standarisasi mutu.
§ Biaya produksi rendah.
§ Kesiapan menajemen.
§ Bantuan manajemen dan teknik.
§ Profit lebih tinggi.
§ Perlindungan wilayah.
§ Memperoleh manfaat market research dan product development.
§ Risiko gagal kecil.

Kerugian franchise

§ Program latihan franchisor terkadang jauh dari harapan.
§ Franchisor hanya sedikit memberikan kebebasan.
Bantuan yang diberikan Franchisor antara lain berupa :
1. Pelatihan manajemen dan staf serta rekruitmen karyawan.
Pelatihan diberikan agar manajemen dan bawahannya yang mengoperasikan franchise dapat memberikan servis, produk, serta kualitas yang sesuai dengan franchisornya.
2. Pemilihan dan pengkajian
Dalam kaitannya dengan tingkat kependudukan, angka pendapatan perkapita, latar belakang etnik, arus lalu lintas, jarak dengan saingan, tempat parkir, dll.
3. Rancangan fasilitas dan rencana bangunan.
Agar tempat franchise mirip dengan aslinya dalam hal denah dan dekorasi tempat.
4. Spesifikasi peralatan dan produk.
Sehubungan dengan upaya agar mutu tetap sama, disamping untuk pengendalian jumlah penjualan, franchise diwajibkan untuk membeli berbagai produk yang dibuat berdasarkan “resep rahasia”.
5. Dukungan promosi dan iklan.
Dalam hal ini, frenchisor wajib mengkoordinasi dan bertanggung jawab terhadap periklanan dan promosi yang dilakukan franchisenya. Pada umumnya biaya iklan ditanggung bersama oleh semua outlet yang ada pada suatu negara/wilayah, yang berkisar 1% sampai 6% penjualan.
6. Bantuan pada pembukaan franchise.
Untuk keperluan ini, Franchisor akan memberikan saran-saran dalam soal staf, dan bahan fasilitas yang diperlukan.
7. Bantuan dalam pendanaan.
Secara umum, franchisor memiliki hubungan baik dengan bank. Keadaan ini akan memudahkan dalam pendanaanfranchise dengan syarat pinjaman yang lebih ringan.
8. Pengawasan yang berlanjut.
Pencatatan dan akuntansi, konsultasi, pemeriksaan dan standar, promosi, pengendalian kualitas, nasihat hukum, riset maupun sumber material.   



Tidak ada komentar:

Posting Komentar